A. Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa
tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua
sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain.
B. Macam-macam
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memeyahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga
pribadi.
Keluarga
merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu
anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut
nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan dan kehidupan.
Pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia
disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab
seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam
masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya
harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Manusia
pasti hidup ditengah-tengah suatu Negara. Dan tentunya anggota masyarakatnya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat
melangsungkan hidupnya dalam Negara tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada bangsa dan negara.
Manusia
diciptakan oleh Tuhan pasti didasari dengan rasa tanggung jawab, dan manusia
dituntut untuk tahu mana yang benar dan mana yang salah atas perbuatannya.
Selain itu, manusia juga harus menjalani perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
C. Contoh
Tanggung Jawab
Apabila
kita berjanji kepada diri sendiri untuk merubah tingkah laku kita yang buruk,
kita harus menepati janji tersebut, karena dengan menepati janji tersebut
berarti kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Sebagai
kepala keluarga, seorang ayah harus bertanggung jawab kepada keluarganya untuk
memberi nafkah. Selain itu seorang ayah juga harus bertanggung jawab untuk
membimbing keluarganya.
Seorang
ketua RT/RW harus bertanggung jawab kepada warganya. Apabila terjadi
perselisihan antar-warga, harus cepat ditangani dan jangan lepas tangan atas
kejadian yang terjadi dalam masyarakat.
Sebagai
masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, kita seharusnya dapat membayar
pajak tepat waktu. Karena uang pajak juga untuk perkembangan pembangunan di
Indonesia, dan tentunya hasilnya pun untuk masyarakat Indonesia juga yang
menikmati.
Setiap
umat islam harus beranggung jawab dengan agamanya dengan menjalankan
perintah-peintah Allah SWT, seperti shalat 5 waktu, mengaji, berpuasa, dan
kegiatan agama lainnya.
D. Pengertian
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa
pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja
keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada
keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja Pengabdian kepada
agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para
biarawan dan biarawati.
Pengabdian dapat juga diartikan sebagai
pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan
Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur
pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan
tergantung dari apa yang diabdikannya.
E. Macam-macam
Pengabdian
1. Pengabdian
kepada Tuhan
2. Pengabdian
kepada keluarga
3. Pengabdian
kepada Negara
4. Pengabdian
kepada masyarakat
F. Contoh
Pengabdian Dalam Kehidupan
G. Pengertian
Pengorbanan
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda
kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan
kotbah agama. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
H. Macam-macam
Pengorbanan
1. Pengorbanan
harta benda
2. Pengorbanan
pikiran
3. Pengorbanan
perasaan
5. Pengorbanan
tenaga
I. Contoh
Pengorbanan
Contoh
yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari
kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya,
termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan
asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata
hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa
tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak
pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi
putra putri yang bisa dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan
betapa besarnya pengorbanan kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah
orang tua kalian sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan
sekali-kali melupakan betapa besarnya pengorbanan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar