Kamis, 29 Oktober 2015

Cerpen Kasih Sayang

Kasih Seorang Kakak


                Alisha memiliki dua orang adik, Mira dan Adam. Mereka memiliki orangtua yang berkecukupan. Tidak kaya, namun cukup untuk membiayai sekolah ketiga anaknya lengkap dengan fasilitasnya. Sebagai anak paling dewasa, Alisha dituntut untuk menjadi sosok yang dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya, namun Alisha sadar bahwa ia belum bisa seperti itu. Seperti contohnya saja, dia masih suka memarahi adik-adiknya, bahkan kadang menggunakan kata-kata yang seharusnya tidak ia gunakan. Alisha lumayan dekat dengan Adam, tapi tidak terlalu dengan Mira. Sedangkan Mira dan Adam sangat dekat sekali karena jarak umur mereka tidak terlalu jauh.

                Alisha selalu dituruti kemauannya. Karena ia selalu bisa membuat orangtuanya puas dengan pencapaiannya padahal hal tersebut tidak termasuk luar biasa. Alisha selalu bisa membuatnya seperti hal yang besar.
                Tahun ini, Alisha memulai tahun pertamanya di perguruan tinggi. Begitu juga Mira, memulai tahun pertamanya di SMA. Sebelumnya, Mira berdiskusi dengan orangtuanya soal pilihan sekolah untuknya hingga tiba di keputusan bahwa Mira ingin bersekolah di sebuah sekolah asrama terkenal di luar kota. Alisha yang selama ini menganggap adiknya pintar tidak begitu kaget ketika mendengar keinginan Mira. Ia yakin bahwa Mira pasti lolos, walaupun ia tidak berkata sepatah kata pun pada Mira tentang keputusan adiknya itu.
                Ternyata dugaan Alisha benar, Mira berhasil lolos ke sekolah tujuannya. Saat ini sudah hampir dua bulan Mira berada disana. Terkadang Alisha merasa rindu pada Mira. Rindu saat saat mereka bergosip bersama, rindu saat mereka berdebat tentang suatu hal, rindu saat ada Mira yang selalu bisa ia suruh-suruh, rindu pada Mira yang bisa ia ajak melanggar aturan bersama, rindu saat saat mereka bertengkar hebat, rindu saat Mira mengutarakan pendapatnya yang sering kali dianggap tidak penting oleh Alisha. Tapi seperti biasa, Alisha tidak pernah berkata apapun atau memberi tahu siapapun.
                Suatu hari, Alisha sedang sendirian dirumah, tiba tiba saja dia merasa rindu pada Mira. Ia diam diam masuk ke dalam kamar Mira. Sudah kurang lebih 2 bulan kamar ini kosong, pikir Alisha. Sebulan lagi Mira akan pulang untuk seminggu setelah pendidikan dasar di sekolahnya selesai, tapi setelah itu hari harinya tetap akan sepi karena Mira pasti akan lebih sering berada di sekolah daripada di rumah.
Alisha duduk di kasur Mira sambil melihat sekelilingnya. Tembok biru muda, warna kesukaan adiknya itu, penuh dengan poster tokoh tokoh anime kesukaannya. Alisha kemudian tiduran diatas kasur sambil berpikir bahwa ternyata sepi juga rasanya tidak ada Mira dirumah. Kemudian ia bangun dan duduk diatas meja belajar Mira. Meja itu penuh dengan alat tulis warna warni yang lucu. Alisha tersenyum, teringat bahwa adiknya menyukai benda benda lucu. Meja belajar Mira memiliki banyak laci laci kecil. Alisha mulai membuka satu persatu laci tersebut, hingga akhirnya menemukan sebuah buku kecil berwarna hijau. Alisha kemudian membuka buku tersebut. Ternyata buku tersebut berisi catatan curahan hati Mira. Bukan seperti diary, karena isinya hanya coret coretan kalimat yang menyatakan perasaan Mira. Beberapa kali nama Alisha disebut.



“kakak aja terus!! Kapan akunya sih?!”
“kenapa Adam dikasih sih padahal dia males terus. Aku rajin gapernah dikasih”
“Cuma kaya gitu aja juga!! aku juga bisa!!liat aja!!”
“aku gapernah diprioritasin!!”
“kakak sama adam aja terus!!”
“kenapa sih jadi anak kedua nggak enak!!”
“kenapa sih kakak jahat terus!!!”

                Alisha sangat terkejut membaca tulisan tulisan adiknya. Ia kemudian mengembalikan buku kecil itu ke tempatnya. Tulisan di buku kecil itu sama sekali bukan seperti Mira yang dia kenal. Ternyata selama ini adiknya merasa diperlakukan tidak adil. Seketika Alisha merasa sedih. Ia menyesal dengan perlakuannya terhadap Mira. Ia ingin mulai menjaga perasaan adiknya, termasuk Adam juga. Alisha bertekad untuk memperbaiki sikap sikapnya. Sekarang ia sadar apa maksud orangtuanya yang selalu memintanya untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Ia sadar bahwa bila orangtuanya tidak ada lagi di dunia ini, hanya saudara saudaranya lah yang ia miliki. Alisha kemudia sadar bahwa ia sangat menyayangi adik-adiknya. Ia ingin mencoba menjadi kakak yang lebih baik lagi.
“Sebentar lagi Mira pulang, aku mau menunjukkan sikap seorang kakak yang baik ah” pikir Alisha sambil tersenyum pada dirinya sendiri.

Jumat, 23 Oktober 2015

Manusia dan Cinta Kasih

   Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
   Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
  1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas suka rela
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

  •  Cinta Menurut Ajaran Agama 
   Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan. Di satu pihak ada yang mengatakan, cinta di dengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain ada juga yang mengatakan dalam praktik kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Cinta menampakkan di dalam kehidupan manusia dalam berbagai bentuk, kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang seseorang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya allah dan rasulnya, berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an.

  • Kasih Sayang
    Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
    Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
    Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
    Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
    Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. 

  • Kemesraan
   Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
  2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut 
  • Pemujaan
   Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada, seperti pemujaan pada leluhur. Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga

  • Belas Kasihan
   Belas kasih (compassion) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

  • Kisah Cinta Erotis
   Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
   Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.

Jumat, 16 Oktober 2015

Manusia dan Kesusastraan -- 2

Budaya Indonesia
 
Indonesia.. Negeriku
Indonesia.. Kebanggaanku
Indonesia.. Tanah kelahiranku
Aku bangga menjadi anak indonesia
Aku bangga menjadi anak bangsa
 
Indonesia..
33 pulau,
Sabang.. Sampai Merauke..
Indonesia..
Memiliki beribu budaya,
Bahasa, tarian, adat istiadat beragam
Sungguh luar biasa
Negeriku ini..

Indonesia..
33 pulau,
Sabang.. Sampai Merauke
Indonesia..
Memiliki beribu budaya,
Batik, Reog, Wayang golek
Sungguh luar biasa
Negeriku ini..
 
Aku bangga tinggal di negeri ini,
Aku berjanji, akan mencintai negeri ini
Sampai ajal menjemputku,
Sampai..
Kumenyatu dengan tanah tercinta ini,
INDONESIA

Jumat, 09 Oktober 2015

Manusia dan Kesusastraan -- 1

    Secara morfologis, kata 'kesusastraan', yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan prefiks su ‘baik, indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’. Jadi, menurut uraian di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.

  • Pendekatan Kesusastraan
   Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.

  • Budaya Kesusastraan
   Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan. Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi. Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
   Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
     1.Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
     2.Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
     3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.

  • Budaya dan Prosa
   Prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
    Jenis-jenis prosa;
     1. Dongeng
         Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
     2. Cerpen
         Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
     3. Novel
         Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
     4. Biografi
         Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
     5. Esai
         Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
     6. Kritik
         Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
     7. Artikel
         Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.

   Komponen dalam prosa lama;
1. Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2. Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3. Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5. Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

   Komponen dalam prosa baru;
1. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5. Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk kedalam sastra Indonesia baru.

  • Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
   Prosa fiksi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh karena itu, dalam apresiasi dengan tujuan tnembenkan penghargaan terhadap karya prosa itu, kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu.

   Nilai-nilai dalam prosa fiksi ;
1. Nilai penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah
misahiya membaca karya sastra (puisi maupun novel}, menghadiri acara deklamasi, dan
sebagainya.
2. Nilai penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau
manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan
sebagainya.
3. Nilai pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur
intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya.
4. Nilai penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan suatu
karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya; membuat tafsiran
dan menyusun pendapat berdasarkan analisis yang telah dibuat.
5. Nilai penerapan. Tindakan operasionalnya adalah mclahirkan ide baru, mengamalkan
penemuan, atau mendayagunakan hasil operasi dalam mencapai material, moral, dan
struktural untuk kepentingan sosial, politik, dan budaya.

Contoh Karya Sastra:
1. Mahabarata dan Ramayana
2. Siti Nurbaya
3. Salah Asuhan
4. Sengsara Membawa Nikmat


Contoh Prosa:
- Contoh novel :Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
- Contoh cerpen :Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
- Contoh biografi :Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara

  • Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Puisi
   Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
    Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
    - Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
   - Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
   - Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
   - Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

    Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
   - Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
   - Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
   - Puisi dan keinsyafan sosial.

   Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
    - Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
    - Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
      Jenis puisi lama :
       > Mantra
       > Karmina (Pantun singkat)
       > Talibun
       > Syair
       > Gurindam
    - Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.

    Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
   - Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
   - Kata-kata ambigu
   - Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
   - Kata-kata konotatif
   - Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan


Sumber:

- http://indrango.blogspot.co.id/2015/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam_20.html 
- https://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/