Kamis, 29 Oktober 2015

Cerpen Kasih Sayang

Kasih Seorang Kakak


                Alisha memiliki dua orang adik, Mira dan Adam. Mereka memiliki orangtua yang berkecukupan. Tidak kaya, namun cukup untuk membiayai sekolah ketiga anaknya lengkap dengan fasilitasnya. Sebagai anak paling dewasa, Alisha dituntut untuk menjadi sosok yang dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya, namun Alisha sadar bahwa ia belum bisa seperti itu. Seperti contohnya saja, dia masih suka memarahi adik-adiknya, bahkan kadang menggunakan kata-kata yang seharusnya tidak ia gunakan. Alisha lumayan dekat dengan Adam, tapi tidak terlalu dengan Mira. Sedangkan Mira dan Adam sangat dekat sekali karena jarak umur mereka tidak terlalu jauh.

                Alisha selalu dituruti kemauannya. Karena ia selalu bisa membuat orangtuanya puas dengan pencapaiannya padahal hal tersebut tidak termasuk luar biasa. Alisha selalu bisa membuatnya seperti hal yang besar.
                Tahun ini, Alisha memulai tahun pertamanya di perguruan tinggi. Begitu juga Mira, memulai tahun pertamanya di SMA. Sebelumnya, Mira berdiskusi dengan orangtuanya soal pilihan sekolah untuknya hingga tiba di keputusan bahwa Mira ingin bersekolah di sebuah sekolah asrama terkenal di luar kota. Alisha yang selama ini menganggap adiknya pintar tidak begitu kaget ketika mendengar keinginan Mira. Ia yakin bahwa Mira pasti lolos, walaupun ia tidak berkata sepatah kata pun pada Mira tentang keputusan adiknya itu.
                Ternyata dugaan Alisha benar, Mira berhasil lolos ke sekolah tujuannya. Saat ini sudah hampir dua bulan Mira berada disana. Terkadang Alisha merasa rindu pada Mira. Rindu saat saat mereka bergosip bersama, rindu saat mereka berdebat tentang suatu hal, rindu saat ada Mira yang selalu bisa ia suruh-suruh, rindu pada Mira yang bisa ia ajak melanggar aturan bersama, rindu saat saat mereka bertengkar hebat, rindu saat Mira mengutarakan pendapatnya yang sering kali dianggap tidak penting oleh Alisha. Tapi seperti biasa, Alisha tidak pernah berkata apapun atau memberi tahu siapapun.
                Suatu hari, Alisha sedang sendirian dirumah, tiba tiba saja dia merasa rindu pada Mira. Ia diam diam masuk ke dalam kamar Mira. Sudah kurang lebih 2 bulan kamar ini kosong, pikir Alisha. Sebulan lagi Mira akan pulang untuk seminggu setelah pendidikan dasar di sekolahnya selesai, tapi setelah itu hari harinya tetap akan sepi karena Mira pasti akan lebih sering berada di sekolah daripada di rumah.
Alisha duduk di kasur Mira sambil melihat sekelilingnya. Tembok biru muda, warna kesukaan adiknya itu, penuh dengan poster tokoh tokoh anime kesukaannya. Alisha kemudian tiduran diatas kasur sambil berpikir bahwa ternyata sepi juga rasanya tidak ada Mira dirumah. Kemudian ia bangun dan duduk diatas meja belajar Mira. Meja itu penuh dengan alat tulis warna warni yang lucu. Alisha tersenyum, teringat bahwa adiknya menyukai benda benda lucu. Meja belajar Mira memiliki banyak laci laci kecil. Alisha mulai membuka satu persatu laci tersebut, hingga akhirnya menemukan sebuah buku kecil berwarna hijau. Alisha kemudian membuka buku tersebut. Ternyata buku tersebut berisi catatan curahan hati Mira. Bukan seperti diary, karena isinya hanya coret coretan kalimat yang menyatakan perasaan Mira. Beberapa kali nama Alisha disebut.



“kakak aja terus!! Kapan akunya sih?!”
“kenapa Adam dikasih sih padahal dia males terus. Aku rajin gapernah dikasih”
“Cuma kaya gitu aja juga!! aku juga bisa!!liat aja!!”
“aku gapernah diprioritasin!!”
“kakak sama adam aja terus!!”
“kenapa sih jadi anak kedua nggak enak!!”
“kenapa sih kakak jahat terus!!!”

                Alisha sangat terkejut membaca tulisan tulisan adiknya. Ia kemudian mengembalikan buku kecil itu ke tempatnya. Tulisan di buku kecil itu sama sekali bukan seperti Mira yang dia kenal. Ternyata selama ini adiknya merasa diperlakukan tidak adil. Seketika Alisha merasa sedih. Ia menyesal dengan perlakuannya terhadap Mira. Ia ingin mulai menjaga perasaan adiknya, termasuk Adam juga. Alisha bertekad untuk memperbaiki sikap sikapnya. Sekarang ia sadar apa maksud orangtuanya yang selalu memintanya untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Ia sadar bahwa bila orangtuanya tidak ada lagi di dunia ini, hanya saudara saudaranya lah yang ia miliki. Alisha kemudia sadar bahwa ia sangat menyayangi adik-adiknya. Ia ingin mencoba menjadi kakak yang lebih baik lagi.
“Sebentar lagi Mira pulang, aku mau menunjukkan sikap seorang kakak yang baik ah” pikir Alisha sambil tersenyum pada dirinya sendiri.

1 komentar:

  1. How to Play Pai Gow Poker | BetRivers Casino - Wolverione
    Pai Gow Poker is an online version of a traditional table game in which players 바카라 사이트 place worrione.com bets in the worrione background. Pai Gow Poker uses only the symbols from septcasino.com a 바카라

    BalasHapus